✦ Menghadapi Situasi Darurat di Jepang

Source : fun-japan.com

Diharapkan kamu sudah membaca ungkapan-ungkapan ketika menolak dan dalam situasi berbahaya di materi ini. Ada tiga panggilan darurat yang kita ketahui di link tadi yang bisa dipakai ketika di Jepang, yaitu :
  1. 110 Panggilan darurat untuk tindakkan kriminal ke polisi
  2. 118 Panggilan darurat (khusus daerah pesisir) untuk laporan kejahatan & kecelakaan ke penjaga pantai atau Japan Coast Guard.
  3. 119 Panggilan darurat untuk kebakaran dan kecelakaan dan membutuhkan penanganan medis.

Panggilan darurat ini bisa dipanggil melalui telepon rumah, smartphone, ataupun telepon umum, dan biaya panggilan gratis. Umumnya di Jepang, warna telepon umum adalah warna hijau. Saat melakukan panggilan darurat dari telepon umum yang memiliki tombol merah (tombol pemberitahuan darurat), pastikan untuk menekannya terlebih dahulu, lalu lakukan pemanggilan nomor darurat yang diperlukan.

KRIMINALITAS

Source : legalfuel.com

Ketika kita menghadapi situasi dimana kita berada menemukan tindak kriminal, segera menghubungi panggilan darurat di nomor 110. Dan juga untuk laporan pencurian atau misalkan kamu yang menjadi korban pencurian, bisa telepon 110 atau laporkan ke pos polisi terdekat. Daftar pos polisi di Jepang bisa kamu lihat di situs Departemen Kepolisian Metropolitan: Daftar Stasiun Polisi (hanya tersedia dalam bahasa Jepang). Kalau yang dicurinya ada termasuk kartu kredit/ATM, segera untuk menghubungi bank/perusahaan kreditnya.

KECELAKAAN & KEJAHATAN LALU LINTAS

Source : mainichi.jp

Jika kalian terlibat atau menyaksikan sebuah kecelakaan atau kejahatan lalu lintas, silakan lakukan panggilan darurat ke polisi dengan menelepon 110 untuk seluruh wilayah di Jepang. Saat berada dalam telepon, kamu bisa beritahu operatornya dengan urutan sebagai berikut:
  1. Apa yang sedang terjadi (jelaskan dengan singkat, padat dan jelas)
  2. Kapan kejadiannya
  3. Lokasi kejadiannya
  4. Sebutkan nama
Untuk poin lokasi kejadian, harap jelaskan nama persimpangannya, atau bangunan/toko di sekitar jika kamu tidak tahu alamat pasti dari tempat kejadian tersebut.

BARANG HILANG

Source : minutemediacdn.com

Apabila kamu menemukan barang hilang atau kehilangan barang, silakan pergi ke pos polisi terdekat. Nah kalau kamu yang kehilangan barang, ingat kembali rutenya dan apabila di sekitar sana ada pos polisi, harap pergi kesana dan jelaskan apakah ada seseorang yang menemukan barang kamu yang hilang. Tapi saya yakin, kalau di Jepang ada barang hilang atau misalkan jatuh, kemungkinan besarnya utuh atau ada seseorang yang membawanya ke pos polisi. Atau dalam kejadian khusus seperti :
  1. Jika merasa barang-barangmu tertinggal di kereta, mintalah bantuan ke petugas stasiun. Akan lebih mudah pencariannya kalau kamu mengingat tujuan kereta pada saat itu.
  2. Jika merasa barang-barangmu tertinggal di bus atau taxi, hubungi kantor layanan dari perusahaan bus atau perusahaan taksi terkait.
  3. Jika kamu yang menemukan barang hilang/tertinggal oleh seseorang, serahkan ke kantor polisi terdekat atau kotak polisi sesegera mungkin. Kalau kamu menemukannya di stasiun atau swalayan, serahkan ke petugas stasiun atau ke swalayan bagian kehilangan barang.
Jika di daerah Tokyo, kamu bisa meneleponnya ke Tokyo Metropolitan Police Department Lost and Found Center di nomor telepon 03-3814-4151, atau kunjungi web Departemen Kepolisian Metropolitan: Penemuan & Kehilangan (tersedia dalam bahasa Inggris).

KEBAKARAN

Source : LINE

Di Tokyo, ada sekitar 4.000 kebakaran terjadi setiap tahunnya. Maka dari itu, harap selalu persiapkan diri kalian dengan mempelajari cara mencegah kebakaran dan cara mengambil tindakan yang tepat jika terjadi.

Ketika kamu melihat api membakar bangunan, teriaklah dengan suara keras dan beritahu tetangga bahwa ada api yang mulai menyebar. Selanjutnya, panggil nomor darurat ke 119, terlepas dari ukuran api kecil atau besar (karena kita tidak tahu apakah akan menyebar atau tidak). Saat berada dalam telepon, kamu bisa beritahu operatornya dengan urutan sebagai berikut:
  1. Nyatakan bahwa ada api (kaji)
  2. Lokasi kejadian kebakarannya
  3. Sebutkan nama
  4. Nomor telepon yang kamu pakai saat menelepon
Untuk poin lokasi kejadian, harap jelaskan nama persimpangannya, atau bangunan/toko di sekitar jika kamu tidak tahu alamat pasti dari tempat kejadian tersebut. Sekitar 7 menit kurang, truk damkar datang ke lokasi. Ketika kamu mulai mendengar sirene truk damkar, berdirilah di luar atau pinggir jalan agar kamu selanjutnya membantu membimbing mereka ke tempat kejadian.

Evakuasi

Kamu harus segera mengambil langkah-langkah berikut untuk mengungsi dengan aman jika kamu melihat adanya kebakaran :
  1. Jika mendeteksi kebakaran, segera beri tahu tetangga tentang hal itu.
  2. Cobalah untuk memadamkan api dengan apar (alat pemadam) atau alat lain yang tersedia.
  3. Jika api telah mencapai langit-langit, segera evakuasi tempat karena sangat berbahaya.
  4. Saat bergerak keluar dari bangunan, lindungi hidung dan mulut dari asap dengan saputangan atau handuk lembab dan lanjutkan dengan menjaga tubuh.
  5. Evakuasilah ke lantai bawah (jika memungkinkan) karena api dan asap biasanya bergerak cepat menuju lantai yang lebih tinggi.
  6. Saat mengungsi, jangan gunakan lift! selalu gunakan tangga.
  7. Lakukan panggilan telepon 119 setelah kamu menjauh dari lokasi dan menyelamatkan diri.

Pencegahan kebakaran

Banyak kebakaran yang terjadi disebabkan oleh rokok yang menyala. Jika kamu perokok, ingatlah hal-hal berikut untuk mencegah kebakaran rokok:
  1. Jangan pernah merokok di tempat tidur.
  2. Jangan buang sampah puntung rokok sembarangan.
  3. Jangan merokok saat berjalan di jalanan. Kamu juga bisa kena denda di beberapa daerah, kota, atau di Tokyo.)
  4. Selalu pastikan benar-benar memadamkan rokok.
  5. Keluarkan rokok sepenuhnya dengan mencelupkannya ke dalam air.
  6. Jauhkan rokok dari kompor, pemanas ruangan, dan kabel listrik, atau sesuatu yang menyebabkan kebakaran.
Biasakan kebiasaan berikut ini untuk mencegah kebakaran:
  1. Jangan pernah meninggalkan kompor tanpa pengawasan ketika memasak.
  2. Jangan letakkan benda di dekat kompor atau pemanas.
  3. Saat akan tidur atau meninggalkan rumah, pastikan kompor atau pemanas dalam keadaan mati.
  4. Bersihkan secara teratur agar debu tidak menumpuk di dalam area listrik.
  5. Pastikan untuk tidak memotong kabel listrik dan membiarkannya hancur di bawah furnitur.
  6. Cabut peralatan listrik saat pergi dari rumah untuk waktu yang lama.

PENYAKIT & CEDERA

Source : nippon.com

Panggil ambulans dengan nomor 119 jika memerlukan bantuan medis atau penanganan saat cedera serius. Saat berada dalam telepon, kamu bisa beritahu operatornya dengan urutan sebagai berikut:
  1. Nyatakan bahwa ada yang butuh bantuan medis (kyukyu)
  2. Sebutkan apa yang terjadi
  3. Lokasi dimana tempat yang dibutuhkan pertolongan
  4. Sebutkan nama
  5. Nomor telepon yang kamu pakai saat menelepon
Untuk poin lokasi kejadian, harap jelaskan nama persimpangannya, atau bangunan/toko di sekitar jika kamu tidak tahu alamat pasti dari tempat kejadian tersebut. Ketika kamu mulai mendengar sirene ambulans, berdirilah di luar atau pinggir jalan agar kamu selanjutnya membantu membimbing mereka ke tempat kejadian.

Sebagai catatan, kalau kamu sering mengunjungi dokter tertentu ketika di Jepang, harap selalu simpan kartu asuransi kesehatan dan/atau kartu rumah sakit.

Jika misalkan kamu mengalami cedera atau sakit yang tidak cukup serius untuk mengharuskan memanggil ambulans dan kamu dapat pergi ke rumah sakit sendiri, gunakan taksi atau (kalau punya) kendarai mobil sendiri jika memungkinkan.

Nah, kalau misalkan pas sampai di RS, tapi kamu sedang darurat segera membutuhkan darurat tetapi bahasa Jepangmu kurang bisa, ada tersedia penerjemah (khususnya di daerah Tokyo, daerah lain kurang tahu). Harap dicatat bahwa layanan juru bahasa ini disediakan sebagai tanggapan terhadap permintaan yang dibuat oleh lembaga medis. Ini bukan layanan yang menanggapi permintaan yang dibuat oleh pasien. Bahasa yang tersedia adalah :
  1. Bahasa Inggris
  2. Bahasa China
  3. Bahasa Korea
  4. Bahasa Thailand
  5. Bahasa Spanyol
  6. Bahasa Perancis
Khusus untuk daerah Tokyo, layanan penerjemah darurat medis ini tersedia di nomor telepon 0570-099283. Untuk jam pelayanannya (menurut sumber yang didapat) adalah :
  1. Bahasa Inggris, China :
    1. 17.00 - 09.00 pagi besok (Hari kerja)
    2. 09.00 - 09.00 pagi besok (Hari libur)
  2. Bahasa Korea, Thailand, Spanyol, Perancis :
    1. 17.00 - 20.00 malam (Hari kerja)
    2. 09.00 - 20.00 malam (Hari libur)
Ada juga beberapa lembaga medis yang tersedia di setiap daerah yang menerima pasien darurat pada tengah malam serta akhir pekan dan hari libur nasional. Selalu disarankan untuk mengetahui terlebih dahulu yang terdekat dengan lingkungan kamu tinggal.

GEMPA BUMI

Source : national postcom

Jepang adalah negara yang rawan gempa, sama seperti Indonesia. Jadilah selalu siapkan diri dan jangan panik ketika itu terjadi! Salah satu mempersiapkannya adalah memeriksa secara teratur tanggal kedaluwarsa makanan siap saji, atau dan obat-obatan pribadi untuk menghindari masalah.

Peralatan Darurat

Kumpulkan apa pun yang kamu mungkin atau bahkan sangat diperlukan selama evakuasi dan pengungsian, dan letakkan barang-barang darurat tersebut di sebuah tas darurat khusus seperti ransel, dll. Setelah itu, pastikan bahwa orang-orang di rumah tahu di mana tas darurat disimpan. Isi tas tersebut harus sesuai dengan kebutuhan diri sendiri atau keluarga. Barang yang mungkin wajib ada di ransel adalah sbb :
  1. Obat-obatan umum
  2. Obat-obatan pribadi
  3. Senter
  4. Radio untuk info darurat
  5. Charger handphone
  6. Korek api/gasoline
  7. Air mineral (lebih dari 3ltr/orang/hari)
  8. Makanan siap saji
  9. Helm (peralatan tambahan apabila melewati bangunan-bangunan bekas gempa)
  10. Sarung tangan
  11. Sandang (Baju, celana yang mudah dilipat tipis, pakaian dalam, kaos kaki, handuk)
  12. Tisu basah/hand sanitizer
  13. Kantong plastik
  14. Koyo
  15. Alat tulis (pensil/pulpen & buku catatan)
  16. Dokumen asli/salinan dokumen penting
  17. Uang darurat

Langkah Keamanan

Saat gempa terjadi, pasti kita kaget. Maka dari itu, ada hal-hal yang mesti diperhatikan apabila hal itu terjadi, antara lain:
  1. Jangan menyimpan benda-benda di dekat pintu, lorong-lorong, tangga yang bermaksud menghalangi sehingga menghalangi jalur keluar.
  2. Jangan menaruh barang pecah belah yang rentan akan goyang di atas lemari/meja agar terhindar menginjak pecahan kaca.
  3. Selalu simpan barang-barang yang diatas furnitur dengan aman ketika disimpan, dalam artian menyimpannya jangan terlalu berada di sudut furnitur (usahakan tidak melebihi ukuran furnitur)
  4. Mencabut peralatan listrik ketika telah digunakan
  5. Gunakan kompor gas atau pemanas yang memiliki fitur auto-shutdown ketika terjadi gempa.
  6. Selalu menjaga ruang/jarak yang cukup antara sumber api dengan furnitur yang mudah terkena api.
  7. Periksa atap rumah, apakah ada yang agak longgar. Jika ada, segera perbaiki.
  8. Pastikan pot bunga atau benda-benda yang berada di balkon tidak mudah/tidak bisa jatuh.

Hal-hal Ketika Gempa terjadi

Apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa?
  1. Jika berada dalam rumah :
    1. Lindungi diri dengan berlindung di bawah meja. Jika tidak ada tempat bersembunyi, lindungi kepala dengan bantal.
    2. Matikan semua sumber api dan sumber listrik, atau apapun yang bisa menyebabkan kebakaran.
    3. Ambil ransel darurat.
    4. Bergegas keluar rumah selama keadaan memungkinan.
    5. Jangan panik ketika ada gempa susulan. Ingatlah, tetap tenang.
    6. Bersiap untuk mengungsi.
    7. Evakuasi diri dengan berjalan kaki, jangan menggunakan kendaraan apapun termasuk sepeda sekalipun.
    8. Berdoa.
  2. Jika berada di perumahan :
    1. Jauhi diri segara dari gerbang dan tembok beton.
    2. Jangan panik ketika ada gempa susulan. Ingatlah, tetap tenang.
    3. Bersiap untuk mengungsi.
    4. Evakuasi diri dengan berjalan kaki, jangan menggunakan kendaraan apapun termasuk sepeda sekalipun.
    5. Berdoa.
  3. Jika berada di pusat kota :
    1. Jika membawa tas, lindungi kepala, karena ditakutkan ada puing-puing seperti patahan kayu atau serpihan kaca dari atas.
    2. Jauhi tiang listrik
    3. Berdoa.
  4. Jika berada di lift :
    1. Jika lift dilengkapi dengan sensor gempa, maka akan berhenti secara otomatis di lantai terdekat ketika gempa terjadi.
    2. Jika lift tidak dilengkapi dengan sensor gempa, kamu harus memencet tombol lantai terdekat. Jika pintu tidak kunjung terbuka, gunakan fitur darurat yang tersedia di dalam lift seperti telepon, tombol atau bel untuk memberitahu seseorang di luar bahwa ada yang terjebak di dalam lift. Jangan mencoba untuk memaksa pintu untuk membuka dari dalam sampai pertolongan tiba.
    3. Segera keluar dari lift dan gunakan tangga darurat untuk evakuasi diri.
    4. Berdoa.
  5. Jika berada di kereta :
    1. Raih tali atau pegangan untuk mencegah diri dari jatuh.
    2. Setelah kereta berhenti, kamu harus tetap tenang dan menunggu instruksi dari konduktor.
    3. Jangan mencoba untuk keluar dari kereta dengan membuka kunci pintu darurat atau dengan melompat keluar dari jendela jika tidak ada instruksi.
    4. Berdoa.
  6. Jika berada di bangunan bertingkat tinggi :
    1. Lindungi diri dengan berlindung di bawah meja. Jika tidak ada tempat bersembunyi, lindungi kepala dengan sesuatu yang empuk di sekitar.
    2. Jika berada di ruang kerja, matikan listik (bila memungkinkan)
    3. Evakuasi diri melalui tangga darurat, namun tetap berhati-hati.
    4. Berdoa.
  7. Jika berada di tebing/sungai :
    1. Jauhi diri karena bisa saja terjadi patahan tanah.
    2. Berdoa.
  8. Jika berada di dalam mobil :
    1. Memperlambat, menghentikan mobil ke sisi kiri jalan dan matikan mesin.
    2. Dengarkan radio untuk mengetahui informasi gempa.
    3. Jika kamu melihat lalu lintas yang kebetualn sedang diatur oleh polisi, ikuti arah mereka.
    4. Tinggalkan mobil dengan keadaan pintu terkunci.
    5. Berdoa.
  9. Jika berada di daerah bawah tanah :
    1. Lindungi kepala dengan tas atau pakaian.
    2. Segera naik melalui tangga. Karena banyak orang mungkin terburu-buru saat menuju pintu keluar, kamu harus berhati-hati untuk menghindari jatuh dan diinjak-injak oleh orang lain.
    3. Berdoa.
Peringatan Gempa Dini/EEW (Earthquake Early Warning) atau 緊急地震速報 (Kinkyuu Jishin Sokuhou) dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang, segera setelah mendeteksi terjadinya gempa bumi dengan intensitas seismik lebih dari 5 SR. Apabila ketika mencapai 3.5SR, pengumuman peringatan bisa disaksikan di TV, radio, ponsel, internet.

Kita bisa lihat metode ini sangat efektif ketika terjadinya tsunami dan gempa bumi yang melanda Tohoku pada tahun 2011. Meskipun jumlah yang meninggal mencapai 10.000 orang, diyakini bahwa korban pasti akan lebih banyak jika tidak ada sistem EEW ini.

Setelah gempa terjadi

Apa yang harus dilakukan setelah gempa bumi?
  1. Cobalah untuk mengumpulkan informasi yang akurat sendiri seperti mendengarkan berita di radio, karena kemungkinan banyak sekali rumor dan desas-desus beredar.
  2. Kunjungi daerah pengungsian.
  3. Jika gempa bumi besar terjadi saat kamu berada jauh dari rumah dan peringatan sudah selesai, kamu mungkin harus berjalan untuk kembali ke rumah agar mengecek kembali keadaan rumah, transportasi umum seperti kereta api atau bus mungkin tidak tersedia. Untuk membantu mereka yang membutuhkan untuk berjalan pulang selama waktu tersebut, khususnya Pemerintah Metropolitan Tokyo telah menyediakan 16 jalan utama sebagai “jalan darurat”, yang menyediakan air, toilet dan informasi yang diperlukan.

HUJAN DERAS & ANGIN TOPAN

Source : The Star Online

Ada beberapa tips untuk meminimalisr kerusakan ketika hujan deras ataupun angin topan menerjang daerahmu.

Persiapan

Topan adalah jenis badai tropis yang biasanya terjadi antara bulan Mei dan November. Dan Jepang kadang-kadang terkena topan antara Agustus dan Oktober setiap tahunnya.

Hujan deras didefinisikan sebagai hujan lebat dan guntur yang terkonsentrasi pada area yang terbatas selama beberapa jam terus menerus. Untuk mencegah kemungkinan kerusakan oleh topan dan hujan deras, ada tips-tips berikut:
  1. Pastikan jendela dalam keadaan tertutup, dan apabila ada gorden, tutup dengan gorden untuk menghindari pecahan kaca jendela.
  2. Pastikan jemuran sudah diangkat.
  3. Bawa pot-pot di teras (khususnya yang berada di apartemen) ke dalam ruangan.

Ketika Kejadian Terjadi

Ketika angin topan atau hujan deras menyerah daerahmu, hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut L
  1. Jangan pergi ke luar dan pergi ke tempat berbahaya.
    1. Tergantung pada kondisi geografis lokal, daerah tempat tinggalmu mungkin memiliki risiko yang berbeda saat disebabkan oleh angin topan atau hujan deras.
  2. Mendengarkan peringatan cuaca
    1. Segera periksa berita cuaca di TV dan / atau radio.
    2. Biasanya ada "alarm khusus" berbunyi apabila ada peningkatan bahaya bencana besar belum pernah terjadi sebelumnya terjadi. Segeralah ambil tindakan untuk mempertahankan diri dengan mengikuti informasi evakuasi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
  3. Perhatikan kemungkinan banjir di ruang bawah tanah.
    1. Jika tempat tinggalmu ada ruang bawah tanah, segeralah periksa. Ruang bawah tanah dapat dengan mudah menggenang.
  4. Jauhi diri dari jalan yang banjir.
    1. Jangan mendekati jalan yang tertutup air karena pipa air bisa saja rusak, sehingga banjir di aliran sungai, atau kondisi lain yang disebabkan oleh hujan lebat.
  5. Jauhi diri dari jaringan listrik yang padam.
    1. Ketika terkena air, fasilitas listrik seperti saluran listrik dapat menyebabkan tidak hanya pemadaman listrik, tetapi juga bahaya sengatan listrik.

Tempat Penampungan darurat

Jika situasi menjadi berbahaya bagi keselamatanmu, ikuti petunjuk oleh pemerintah lokal dan evakuasi ke tempat penampungan darurat. Setiap lingkungan biasanya telah menyisihkan tempat penampungan darurat. Maka dari itu, hal ini sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengingat lokasi penampungan lokal di daerahmu.

Layanan informasi bencana bagi warga non-Jepang

Jika bencana besar terjadi di Tokyo, Pemerintah Metropolitan Tokyo mendirikan Tokyo Metropolitan Bencana Pusat Informasi untuk Warga Asing untuk mendukung warga asing di Tokyo.

Pusat Informasi akan mengumpulkan semua informasi yang relevan dan memberikan kepada otoritas lokal untuk layanan informasi bencana mereka kepada warga non-Jepang dalam lingkungan mereka. Pusat Informasi juga akan mengirimkan relawan penerjemah untuk layanan informasi lokal (seperti halnya lembaga medis dan tempat penampungan darurat) untuk dukungan bahasa.

Itulah beberapa hal-hal yang bisa kamu amalkan ketika berada di Jepang (meskipun beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika di Indonesia), dilansir dari Tokyo International Communication Committee. Semoga bermanfaat!

SUMBER
  • https://www.tokyo-icc.jp/guide_eng/kinkyu/02.html
  • http://www.jma.go.jp/jma/en/NMHS/indexe_nmhs.html
  • https://web.archive.org/web/20090905182615/http://www.nhk.or.jp/bousai/k/kokoroe.html
  • http://www.jma.go.jp/jma/en/Activities/EEW_Starting_1_October_2007_Dos_and_Donts.pdf