✦ Basic Japan : Ungkapan Penolakan & Situasi Darurat

Source : jpninfo.com
Tidak ada satupun manusia yang dapat menghindar dari hal yang diinginkan atau dalam keadaan situasi darurat. Berikut adalah kosakata yang mungkin bisa kamu pakai ketika menolak sesuatu, ataupun ungkapan kejadian yang tidak diinginkan.

やめて! (Yamete/Hentikan!)

Kata ini sering diucapkan ketika kita tidak menyukai perbuatan seseorang kepadamu, seperti menggertak orang yang akan berbuat jahil kepada kita. Adapun bentuk yang lain yaitu やめなさい! (yamenasai).

ダメ! (Dame! / Tidak boleh!)

Kata ini diucapkan untuk melarang seseorang untuk melakukan sesuatu yang menurut kita berbahaya/tidak baik untuk dilakukan.

危険!(Kiken / Berbahaya!)

Kata ini diucapkan ketika melihat sesuatu yang bahaya, dan merupakan bentuk kata benda.

|||---- CONTOH KALIMAT

その建物は崩れ落ちる危険がある。
Kono tatemono wa kuzure ochiru kiken ga aru.
Bangunan ini berbahaya (dan bisa) rubuh.

危ない! (Abunai! / Awas!)

Kata ini diucapkan ketika kita melihat seseorang yang hampir/haris terkena bahaya, artinya kurang lebih (Itu) berbahaya! dengan makna jangan. Bedanya dengan 危険 adalah abunai merupakan kata sifat dari berbahaya.

|||---- CONTOH KALIMAT

ここは危ない場所です。
Koko wa abunai basho desu.
Ini adalah tempat yang berbahaya.

助けて! (Tasukete! / Tolong!)

Kata ini diucapkan pada saat kita terjebak dalam situasi kondisi kritis dan berbahaya, misal kita terjebak ke lubang, atau terperangkap.

泥棒! (Dorobou! / Pencuri!)

Kata ini diucapkan ketika kita menjadi korban tindakan kriminal, seperti penjambretan, pencurian depan mata kita.

捕まえて! (Tsukamaete! / Tangkap dia!)

Kata ini diucapkan ketika kita meminta bantuan orang di sekitar untuk membantu menangkap penjahat.

緊急事態です! (Kinkyuujitai desu! / Gawat!)

Kata ini diucapkan untuk memberitahukan sesuatu hal berada dalam kondisi darurat.

具合が悪いです。 (Guai ga warui desu/Saya merasa tidak enak badan)

Kata ini diucapkan saat kita merasa badan kita tidak fit dalam melakukan sebuah kegiatan, misal ketika di kantor.

救急車を呼んで! (Kyukyuusha o yonde! / Panggil ambulan!)

Kalimat ini diucapkan ketika kita dihadapi situasi dimana seseorang terkena kecelakaan, atau serangan penyakit mendadak. Jika kita berada di Jepang, kita hubungi nomor darurat 119 untuk memanggil ambulan. Butuh waktu sekitar 7 menit atau bahkan kurang untuk sampai ke lokasi.

消防署に電話して! (Shouboushi ni denwa shite! / Panggil damkar!)

Kalimat ini diucapkan ketika kita dihadapi situasi dimana sebuah bangunan terbakar, atau sesuatu hal darurat yang perlu diselamatkan oleh ahlinya (seperti hewan peliharaan terjebak, kemasukan hewan berbahaya atau liar di rumah). Nomor darurat 119 juga bisa dipakai untuk pemadam kebakaran. Untuk kawasan pesisir, panggilan daruratnya adalah 118 yang biasa digunakan untuk memanggil penjaga pantai atau Japan Coast Guard.

警察に電話して! (Keisatsu ni denwa shite! / Panggil polisi!)

Kalimat ini diucapkan ketika kita menghadapi situasi dimana kita berada menemukan tindak kriminal. Untuk menghubungi panggilan darurat, bisa menghubungi nomor 110.

道に迷いました! (Michi ni mayoimashita / Aku tersesat)

Kalimat ini dipakai ketika kita tersesat dan meminta bantuan kepada orang lain untuk ditunjukkan ke alamat yang benar.

興味がありません! (Kyoumi ga arimasen / Tidak tertarik)

Kalimat ini dipakai ketika menolak tawaran oleh penjual, biasanya ada di pinggiran jalan atau taman.

Untuk situasi dimana ada terjadi bencana alam, kita dapat serukan nama bencananya dengan berteriak. Beberapa bencana yang sering ditemukan adalah :
  1. 火事! (Kaji! / Kebakaran!)
  2. 地震! (Jishin!/Gempa!)
  3. 津波! (Tsunami!)

Untuk penjelasan selanjutnya mengenai situasi darurat, kamu bisa ke halaman ini.