✦ Basic Japan : Ungkapan Menanggapi Perkataan (Aizuchi)

Source : Gaijinpot

Aizuchi (相槌) merupakan sebuah frasa yang biasa dipakai orang Jepang untuk menanggapi perkataan lawan bicara. Di Indonesia mungkin kita kenal beberapa frasa seperti Oh, gitu, Masa sih?, Benar juga, dan sebagainya. Untuk contoh kalimatnya admin tidak bisa memberinya, kalian cukup melihatnya di banyak dorama ataupun anime atau bahkan acara di TV-TV Jepang agar lebih mudah menangkap maksud dari banyak aizuchi yang admin jelaskan disini.

はい/うん/ええ Hai/Un/Ee

Dipakai untuk menyatakan persetujuan atas perkataan lawan bicara. Bisa diartikan ya, bisa juga dipakai sebagai penanda bahwa kita memperhatikan dengan seksama apa yang dibicarakan lawan bicara.

いいえ/いや Iie/Iya

Bisa diartikan tidak. Aizuchi ini dipakai untuk menyatakan ketidaksetujuan atau menyanggah perkataan lawan bicara.

そうですね/そうそう Sou desu ne/Sou sou

Tergantung situasi pembicaraan dan nada yang digunakan saat mengucapkannya, sou desu ne bisa mempunyai arti yang berbeda. Contohnya, sou desu ne bisa berarti benar juga, kamu benar ketika diucapkan dengan tegas dan situasinya setuju dengan apa yang dikatakan lawan bicara.

Sou sou juga berarti kurang lebih sama dengan sou desu ne, hanya saja sou sou ini adalah ragam kasual. Jika diucapkan dengan ekspresi agak ragu, sou desu ne berfungsi sebagai interjeksi ketika ingin mengungkapkan apa yang ada di pikiran. Bisa diartikan hmm atau menurut saya .....

そうですか/そっか Sou desuka/Sokka

Aizuchi ini bisa diartikan sebagai Oh, begitu ya?. Menunjukkan pemahaman terhadap perkataan lawan bicara.

なるほど Naruhodo

Aizuchi ini juga digunakan untuk menunjukkan pemahaman terhadap perkataan lawan bicara, bisa diartikan Oh ternyata begitu atau Saya mengerti.

本当ですか/マジですか/マジで Hountou desuka/Maji desuka/Maji de

3 Aizuchi ini dipakai untuk menyangkal atau sangsi dengan pernyataan lawan bicara. Bisa diartikan sebagai Benarkah? atau Masa sih?.

ええと/あのお Eeto/Anoo

Bisa digunakan saat ingin mengungkapkan suatu pendapat atau perkataan, tetapi masih dipikirkan. Bisa diartikan Uhm.... atau Hmm....

ほぉ/へぇ Hoo/Hee

Aizuchi ini mengungkapkan pemahaman atau ketertarikan terhadap perkataan awan bicara, bisa diartikan Ooh.

ええ!? Ee!?

Aizuchi ini digunakan untuk mengekspreksikan keterkejutan atau kekagetan terhadap perkataan lawan bicara.

ああ Aa

Bukan Aa Eneng dalam bahasa Sunda ya. Aa ini mengekspreksikan pemahaman atau persetujuan, nada bicaranya menanjak.

もう一度言ってもらえますか? Mou ichido itte moraemasuka?

Kalimat ini digunakan untuk meminta lawan bicara mengungkapkan kalimatnya sekali lagi.

もう少しゆっくり言ってもらえますか? Mou sukoshi yukkuri itte moraemasuka?

Kalimat ini digunakan untuk meminta lawan bicara mengungkapkan kalimatnya lagi dengan pelan-pelan.

聞き取れませんでした Kikitoremasen deshita.

Kalimat ini digunakan ketika kita tidak mengerti atau kurang jelas menangkap maksud pembicaraan lawan bicara.

そうなんですよ Sou nan desu yo

Aizuchi ini bisa diartikan Anda benar atau Iya, begitu. Menandakan persetujuan dengan perkataan lawan bicara.

まあ Maa

Aizuchi ini bisa diartikan Wah! untuk mengekspreksikan keterkejutan atau Begitulah dan Yah sebagai ungkapan persetujuan.

んー Nnn

Dipakai ketika sedang memikirkan jawaban, bisa diartikan sebagai Hmmm.

ですよね Desu yo ne

Bisa diartikan Benar begitu, kan? untuk menanyakan pendapat atau persetujuan lawan bicara, atau ketika merasa sepakat dengan perkataan yang telah dilontarkan lawan bicara.

あらら Arara

Dipakai ketika merasa terkejut dengan perkatan lawan bicara atau ketika melihat hal yang tidak disangka, bisa diartikan Wah.. wah.....

たしかに Tashika ni

Aizuchi ini dipakai untuk menyatakan persetujuan dengan perkataan lawan bicara, bisa diartikan Benar juga, ya.

その通りです Sono toori desu

Hampir sama dengan tashika ni, sono toori desu adalah aizuchi untuk mengekspreksikan persetujuan atas perkataan lawan bicara, bisa diartikan (Perkataan anda) tepat sekali!

私もそう思います Watashi mo omoimasu

Artinya Menurut saya juga begitu, ini juga menyatakan persetujuan dan pemahaman.

いいですね Ii desu ne

Ii desu ne bisa diartikan Bagus, ya, atau Boleh juga. Aizuchi ini mengekspreksikan persetujuan atau kesukaan terhadap perkataan lawan bicara atau sesuatu hal yang dilihat. Kata sifat ii (bagus) bisa doganti dengan kata sifat lainnya yang sesuai dengan situasi dan topik pembicaraan, misalnya menjadi takai desu ne (Mahal ya).

ねえ Nee

Kata seru untuk memanggil, menyapa seseorang, atau memulai pembicaraan. Bisa diartikan sebagai Hei!.

こら Kora

Kata seru untuk memanggil atau memperingatkan seseorang dan terkesan agak kasar. Contohnya biasa dipakai orang tua untuk memperingatkan anaknya yang nakal. Bisa diartikan Heh atau dalam bahasa sehari-seharinya Hayoh! atau Heh kamu!.

ほら Hora

Kata seru yang dipakai untuk memanggil atau menarik perhatian seseorang untuk memperhatikan sesuatu (kadang dengan pengulangan, ほらほら!). Bisa diartikan Hei, lihat ini/itu!

おい Oi

Kata seru untuk memanggil atau menarik perhatian seseorang. Namun bentuk ini agak kasar, seperti preman hendak memalak. Wkwkwk.

あのう/あのさぁ Anou/Ano saa

Hampir sama dengan nee, anou dan ano saa bisa dipakai untuk memanggil, menyapa atau memulai pembicaraan.

ちょっと Chotto

Bisa kamu lihat keterangannya di artikel ini. Chotto saja bisa digunakan untuk memanggil seseorang, bisa diartikan hei atau Ke sini sebentar. Jika chotto diucapkan dengan naga agak ragu dan terkesan berpikir, chotto bisa berarti ketidaksetujuan dengan perkataan lawan bicara dan memiliki pendapat sendiri yang hendak diungkapkan. Beda lagi jika Chotto ii artinya berbeda lagi, ini memiliki arti Bisa minta waktunya sebentar?.

あれ? Are?

Bukan Are bahasa Inggris ya. Are ini digunakan untuk mengekspreksikan kebingungan, bisa diartikan Loh kok? atau Eeeeh!?.

Selain contoh aizuchi dan kata seru diatas, masih banyak lagi yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari. Jika di beberapa negara lain ada budaya dan anggapan bahwa menyela perkataan orang lain itu tidak sopan, tetapi kebanyakan orang Jepang menganggap bahwa orang yang memakai aizuchi yang tepat dan sopan pada saat berinteraksi, berarti orang tersebut menghargai lawan bicaranya. Maka, sebisa mungkin pakailah aizuchi pada saat bercakap dengan orang Jepang, meskipun itu hanya yang sederhana seperti hai ataupun sou desu ka saja.