Source : tripsavvy.com
Bentuk fisik uang di Jepang memiliki 2 jenis, yaitu koin dan kertas. Berikut uang-uang yang beredar dan masih berlaku di Jepang (selama dari Era Reiwa belum ada perubahan setidaknya hingga tahun 2024) :
¥ 1
UKURAN
Uang koin ini berdiameter 20 mm, ketebalannya 1.5 mm dan dengan berat 1 gram. Di keliling koin bertekstur halus dan berwarna perak.
TAHUN PRODUKSI
Koin jenis ini adalah koin versi kelima, dan pertama kali diproduksi pada tahun 1955 (Era Showa).
NILAI
1 Yen rata-rata bernilai 130-140 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah gambar sebuah pohon muda beserta nilai koinnya dibawah, ditulis dengan Kanji, 一円 (Ichi-en) atau 1 Yen. Tak lupa ditulis juga 日本国 (Nippon-koku) atau negara Jepang di bagian atasnya. Di bagian belakangnya terdapat nominal koin dengan angka yang besar, dan tahun produksi dalam Kanji dengan hitungan tahun Showa/Heisei/Reiwa.
¥ 5
UKURAN
Uang koin ini berdiameter 22 mm, ketebalannya 1.5 mm dan dengan berat 3.75 gram. Di keliling koin bertekstur halus dan berwarna keemasan.
TAHUN PRODUKSI
Koin jenis ini adalah koin versi kedua, dan mulai diproduksi pada tahun 1959 (Era Showa). Ada pula sumber yang menyebutkan awal diproduksi pada tahun 1948 pada era yang sama.
NILAI
5 Yen rata-rata bernilai 650-700 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Di bagian depannya ditulis tahun produksi koin tersebut dalam Kanji dengan hitungan tahun Showa/Heisei/Reiwa. Tampak belakangnya adalah gambar padi, di tengah lubang berbentuk gerigi (gear), dan garis-garis dibawah melambangkan air, juga ditulis nilai koin tersebut dalam Kanji, 五円 (Go-en) atau 5 Yen.
¥ 10
UKURAN
Uang koin ini berdiameter 23,5 mm, ketebalannya 1,5 mm dan dengan berat 4,5 gram. Di keliling koin ada yang bertekstur halus, ada pula yang bertekstur gerigi.
TAHUN PRODUKSI
Koin jenis ini adalah koin versi ketiga, dan diproduksi pada tahun antara 1951-1959 (Era Showa). Produksi koin ini dihentikan pada tahun 2009, tetapi masih diterbitkan dan berlaku di Jepang.
NILAI
10 Yen rata-rata bernilai 1300-1400 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah bangunan Byoudou-in (平等院), kuil Budha di kota Uji di Prefektur Kyoto, yang dibangun pada akhir periode Heian. Tak lupa ditulis juga diatasnya 日本国 (Nippon-koku) atau negara Jepang, dan dibawahnya nominal koinnya dalam kanji, 十円 (Jyuu-en) atau 10 Yen. Di bagian belakangnya ditulis nominal koin dengan angka dan tahun produksi dalam Kanji, dengan hitungan tahun Showa/Heisei/Reiwa, dan dibawahnya diselimuti daun dafnah (salah satu tumbuhan yang digunakan untuk perasa daun salam dalam memasak).
¥ 50
UKURAN
Uang koin ini berdiameter 21 mm, dengan ketebalan 1,7 mm dan dengan berat 4 gram. Di keliling koin bertekstur gerigi.
TAHUN PRODUKSI
Koin ini adalah versi yang ketiga (desainnya adalah versi kedua), dan pertama kali diproduksi antara tahun 1959, lalu diubah lagi di tahun 1967 (Era Showa) dengan menggunakan material yang berbeda.
NILAI
50 Yen rata-rata bernilai 6500-7000 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah gambar bunga sakura. Tak lupa ditulis juga diatasnya 日本国 (Nippon-koku) atau negara Jepang, dan dibawahnya nominal koinnya dalam kanji, 五十円 (Go jyuu-en) atau 50 Yen. Di bagian belakangnya ditulis nominal koin dengan angka di bagian atasnya, dan di bagian bawahnya tahun produksi dalam Kanji dengan hitungan tahun Showa/Heisei/Reiwa.
¥ 100
UKURAN
Uang koin ini berdiameter 22,6 mm, ketebalannya 1,7 mm dan dengan berat 4,8 gram. Di keliling koin bertekstur gerigi.
TAHUN PRODUKSI
Koin ini adalah versi yang ketiga, dan pertama kali diproduksi pada tahun 1967 (Era Showa).
NILAI
100 Yen rata-rata bernilai 13.000-14.000 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah gambar bunga sakura (berbeda dengan 50 Yen, untuk koin 100 yen bunga sakuranya disatukan). Tak lupa ditulis juga diatasnya 日本国 (Nippon-koku) atau negara Jepang, dan dibawahnya nominal koinnya dalam kanji, 百円 (Hyaku-en) atau 100 Yen. Di bagian belakangnya ditulis nominal koin dengan angka dicetak agak besar, dan bagian bawahnya adalah tahun produksi dalam Kanji dengan hitungan tahun Showa/Heisei/Reiwa.
¥ 500
UKURAN
Uang koin ini berdiameter 26,5 mm, ketebalannya 2 mm dan dengan berat 7 gram (terberat di antara uang koin lainnya). Di keliling koin bertekstur gerigi.
TAHUN PRODUKSI
Koin ini adalah versi yang kedua, dan diproduksi pertama kali pada tahun 2000 (Era Heisei). Versi pertama koinnya diproduksi tahun 1982 untuk menggantikan 500 Yen jenis uang kertas ke bentuk uang koin.
NILAI
500 Yen rata-rata bernilai 65.000-70.000 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah bunga Paulownia. Bunga ini dapat dijumpai di sebagian besar Cina, Laos utara dan Vietnam, dan juga sudah lama dibudidayakan di negara lain seperti Jepang dan Korea. Pola bunga ini atau dikenal 五七桐 (go shichi (no) kiri) juga dipakai sebagai lambang Perdana Menteri Jepang. Tak lupa ditulis juga diatasnya 日本国 (Nippon-koku) atau negara Jepang, dan dibawahnya nominal koinnya dalam kanji, 五百円 (Go hyaku-en) atau 500 Yen. Di bagian belakangnya ditulis nominal koin dengan angka dicetak agak besar, dan bagian bawahnya adalah tahun produksi dalam Kanji dengan hitungan tahun Showa/Heisei/Reiwa. Di bagian kiri-kanan dan atas-bawah adalah gambar daun bambu, dan daun jeruk tachibana / citrus tachibana (jeruk China yang diperkenalkan di Jepang 2000 tahun yang lalu).
¥ 1,000
UKURAN
Uang kertas ini berdiameter 150 × 76 mm.
TAHUN PRODUKSI
Uang kertas ini adalah Seri E (versi ke-4), dan pertama kali dikeluarkan pada tanggal 1 November 2004 (Era Heisei).
NILAI
1000 Yen rata-rata bernilai 130.000-140.000 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah tokoh bernama Noguchi Hideyo (野口英世) adalah seorang ahli bakteriologi dari Jepang yang mana pada tahun 1911 menemukan bakteri spiroket sifilis sebagai penyebab penyakit lumpuh berkepanjangan. Beliau dicalonkan 3 kali dalam nominasi Hadiah Nobel Kedokteran, dan menerima banyak penghargaan dari berbagai kalangan di dunia, seperti penghargaan dari Raja Spanyol, Raja Denmark, dan Raja Swedia. Di bagian belakangnya terdapat gambar pemandangan Gambar Gunung Fuji (富士山 Fuji-san/Fuji Yama), diambil dari Danau Motosu (本栖湖 Motosu-ko) yang berada di sebelah utara kaki Gunung Fuji. Ditambah foreground gambarnya adalah pohon sakura.
¥ 2,000
UKURAN
Uang kertas ini berdiameter 154 × 76 mm.
TAHUN PRODUKSI
Uang kertas ini adalah Seri D (versi ke-4), dan pertama kali dikeluarkan pada tanggal 19 Juli 2000 (Era Heisei) yang mana dikenalkan untuk memperingati KTT G8 ke-26 di Okinawa dan juga memperingati tahun milenium 2000.
NILAI
2000 Yen rata-rata bernilai 260.000-280.000 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah bangunan Shureimon (守礼門) adalah sebuah gerbang di daerah Shuri Naha, ibukota Prefektur Okinawa, Jepang. Ini adalah gerbang utama kedua Kastil Shuri yang berada di Okinawa. Gerbang ini disebut juga Wii nu Aijo (上ぬ綾門) yang artinya "gerbang indah di bagian atas" dalam dialek lokal. Gerbang ini menandakan pengaruh Cina yang kuat di daerah tersebut, di samping tradisi keagamaan pribumi. Di bagian belakangnya adalah gambar Hikayat Genji, atau Genji Monogatari (源氏物語), yang merupakan karya sastra klasik Jepang berbentuk novel yang ditulis Murasaki Shikibu di pertengahan zaman Heian (disebutkan sekitar tahun 1001). Genji Monogatari merupakan salah satu karya terbesar mengenai keluarga kekaisaran di Jepang, sekaligus karya novel terbesar dalam kesusastraan Jepang.
¥ 5,000
UKURAN
Uang kertas ini berdiameter 156 × 76 mm.
TAHUN PRODUKSI
Uang kertas ini adalah Seri E (versi ke-4), dan pertama kali dikeluarkan pada tanggal 1 November 2004 (Era Heisei).
NILAI
5000 Yen rata-rata bernilai 650.000-700.000 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah tokoh bernama Higuchi Ichiyou (樋口一葉). Beliau adalah novelis Jepang dari zaman Meiji. Beliau juga sebagai penulis waka (和歌, salah satu bentuk puisi Jepang sejak zaman Asuka & Nara). Sebagai penulis, kariernya sangat pendek. Ia belum genap 25 tahun ketika meninggal dunia pada tahun 1896 akibat TBC. Meskipun pendek masa hidupnya, karya sastranya tetap dihargai masyarakat Jepang hingga saat ini. Di bagian Belakangnya adalah gambar Kakitsubata-zu atau nama panjangnya shihonkinji chakushoku kakitsubata-zu (紙本金地著色燕子花図). Merupakan sebuah layar lipat enam panel (屏風 / byoubu) yang dibuat oleh seniman Jepang bernama Ogata Kourin dari sekolah Rinpa. Karya itu dibuat sekitar tahun 1701–05.
¥ 10,000
UKURAN
Uang kertas ini berdiameter 160 × 76 mm.
TAHUN PRODUKSI
Uang kertas ini adalah Seri E (versi ke-4), dan pertama kali dikeluarkan pada tanggal 1 November 2004 (Era Heisei).
NILAI
100.000 Yen rata-rata bernilai 1.300.000-1.400.000 Rupiah (2019 awal).
TAMPILAN
Tampak depannya adalah tokoh bernama Fukuzawa Yukichi (福澤 諭吉). Beliau adalah penulis Jepang, ahli rangaku (蘭学 atau Ilmu Belanda seperti Ilmu kedokteran, Fisika, Kimia, Teknik Mesin, dsb), juga samurai Domain Nakatsu, penerjemah, pengusaha, dan pengajar yang mendirikan Universitas Keio pada 1858 di Minato, Tokyo. Di bagian belakangnya terdapat gambar Fenghuang (凤凰) adalah sebuah spesies burung dalam mitologi Tiongkok. Yang jantan disebut feng dan betina disebut huang. Pada masa Tiongkok kuno, fenghuang sering ditemukan pada dekorasi pernikahan atau keluarga ningrat yang disandingkan dengan naga. Mereka menganggap naga dan fenghuang sebagai simbol hubungan yang mesra antara suami dan istri, sebuah bentuk metafora antara yin dan yang.
Pada tanggal 9 April 2019, Menteri Keuangan Tarou Asou mengumumkan desain baru untuk uang kertas ¥ 1000, ¥ 5000, dan ¥ 10.000, untuk digunakan mulai tahun 2024.
¥ 1,000
UKURAN
Uang kertas ini berdiameter 150 × 76 mm.
TAMPILAN
Tampak depannya adalah tokoh bernama Kitasato Shibasaburou (北里柴三郎) adalah seorang dokter dan bakteriolog Jepang selama masa praperang. Ia dikenal sebagai penemu agen penginfeksi pes bubo (penyakit zoonotis yang menyebar terutama di antara hewan pengerat kecil dan kutu-kutu) di Hong Kong pada tahun 1894, hampir bersamaan dengan Alexandre Yersin. Kitasato dinominasikan dalam Penghargaan Nobel untuk Kedokteran dan Fisiologi tahun 1901. Di bagian belakangnya adalah gambar yang mungkin kita sering lihat, yaitu Kanagawa-oki nami ura (神奈川沖浪裏) atau dikenal dengan nama Ombak Besar atau Ombak, adalah sebuah cetakan cukil kayu karya seniman ukiyo-e Jepang Hokusai. Karya tersebut diterbitkan antara 1829-1833 pada akhir zaman Edo. Karya ini adalah karya paling terkenal dalam seni rupa Jepang di dunia.
¥ 5,000
UKURAN
Uang kertas ini berdiameter 156 × 76 mm.
TAMPILAN
Tampak depannya adalah tokoh bernama Tsuda Umeko (津田 梅子). Beliau adalah seorang pendidik dan perintis dalam pendidikan untuk wanita pada masa periode Meiji. Beliau juga sebagi pendiri Sekolah Bahasa Inggris Wanita (dikenal kini dengan nama Tsuda College). Di bagian Belakangnya adalah Bunga Wisteria. Bunga ini berada di daratan Cina, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat bagian Timur. Beberapa spesies darinya adalah tanaman hias yang populer.
¥ 10,000
UKURAN
Uang kertas ini berdiameter 160 × 76 mm.
TAMPILAN
Tampak depannya adalah tokoh Jepang bernama Shibusawa Eiichi (渋沢 栄一) adalah seorang industrialis Jepang yang sekarang dikenal sebagai "Bapak Kapitalisme Jepang". Beliau mengenalkan kapitalisme Barat ke Jepang setelah Restorasi Meiji. Ia terlibat dalam mendirikan lebih dari 500 perusahaan, dab banyak di antaranya masih menjadi perusahaan terbesar di Jepang. Di bagian belakangnya terdapat gambar Stasiun Kereta Tokyo, dilihat dari Gedung Marunochi. Marunouchi (丸の内) adalah sebuah distrik di Tokyo yang terletak di Chiyoda antara Stasiun Tokyo dan Istana Kekaisaran. Marunochi memiliki arti "di dalam lingkaran", berasal dari lokasinya di dalam parit luar istana. Marunochi juga merupakan distrik keuangan Tokyo dengan didalamnya terdapat tiga pusat bank terbesar di Jepang.
SUMBER
