Source : jpninfo.com
Sebagai negara sub-tropis yang berada di bumi belahan utara, negara Jepang memiliki empat musim 四季 (shiki) yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin. Setiap musim disana memiliki keunikan masing-masing.
春 haru (Musim Semi)
Sumber : go2tutor.com
Haru dikenal sebagai musim yang menghadirkan kecantikan bunga-bunga di Jepang, seperti bunga sakura (桜 sakura) dan plum (梅 ume). Musim semi biasanya dimulai dari bulan Maret sampai Mei. Cuaca yang mulai menghangat dan bunga yang mulai bermekaran dijadikan waktu yang tepat bagi orang Jepang untuk berkumpul bersama keluarga atau rekan kerja dan melakukan hanami.
Hanami (花見) atau kegiatan melihat bunga adalah aktivitas favorit orang Jepang di musim semi. Mereka akan berkumpul di sekitar taman tempat pohon-pohon sakura bermekaran sambil menggelar tikar piknik. Sejak saat itu, saat bunga-bunga sakura sedang bermekaran, taman untuk piknik akan sangat padat dan ramai, bahkan lokasi untuk menggelar tikar piknik biasanya sudah dipersiapkan sejak malam harinya.
Menariknya, walaupun saat piknik biasanya orang Jepang selalu membawa banyak makanan, mereka akan selalu merapikannya kembali hingga tidak ada sampah yang tersisa.
Musim ini adalah musim terbaik bagi kalian yang ingin mengunjungi Jepang, dengan cuaca sedang dan hawanya mulai menghangat. Disarankan kalau disana untuk menggunakan sweater saat malam hari, karena malamnya cukup dingin.
夏 natsu (Musim Panas)
Source : yutorilife.com
Cuaca saat musim panas di Jepang bisa lebih panas daripada di Indonesia, bahkan bisa mencapai 40 derajat celcius. Bukan hanya matahari yang terik, namun juga ditambah dengan kelembaban udara yang tinggi sehingga terasa mushi-atsui (蒸し暑い) atau gerah.
Tapi, di samping cuaca panas, natsu di Jepang juga bisa terasa menyenangkan karena musim ini adalah waktunya untuk menonton hanabi (花火) atau kembang api. Hampir semua kota di Jepang akan mengadakan festival kembang api, dan bisa berlangsung selama satu jam penuh. Orang Jepang biasanya akan menggunakan yukata saat menonton kembang api. Yukata (浴衣) berbahan dasar kain katun sehingga lebih tipis daripada kimono (着物) dan nyaman dipakai saat musim panas. Musim panas juga sering diwarnai oleh tingginya curah hujan dan badai topan pada bulan Juni hingga Agustus.
Berikut ada beberapa kegiatan lainnya yang biasa orang Jepang lakukan ketika musim panas. Antara lain :
Festival Musim Panas
Seperti yang sudah disebutkan diatas. Ada beberapa tempat yang sering mengadakan festival ini, seperti pada tahun ini (2019) yaitu Kyoto Gion Festival (map), atau Shonan Hiratsuka Tanabata Festivals (map).
Bersantai di Kawadoko (atau Kawayuka)
Merupakan restoran bergaya tradisional di Kyoto, khususnya untuk musim panas. Sungai ikonik Kyoto, Kamogawa memiliki sejumlah kafe dan restoran berjajar sepanjang sungai.
Pergi ke Pantai
Biasanya kegiatan ini dimulai dari awal/pertengahan Juli (tergantung pada lokasi) hingga akhir Agustus. Selama musim panas, banyak pondok-pondok pantai yang menawarkan makanan, minuman, fasilitas sewa, toilet, shower, dan lain-lain. Ada beberapa pantai yang direkomendasi beberapa situs, seperti Pantai Onjuku, Pantai Isshiki, Pantai Yuigahama, atau Pantai Shirahama (Kota Shimoda).
Hiking/Mendaki
Hiking menjadi pilihan terbaik bagi kalian yang suka mendaki. Musim panas adalah musim yang tepat bagi para pendaki di Jepang, dan banyak jalur yang biasanya ditutup akan dibuka secara resmi selama musim semi dan musim panas. Salah satu tempat hiking terbaik di Jepang adalah Kamikochi di Pegunungan Jepang Utara di Prefektur Nagano. Kamikochi terkenal dengan jalur hiking yang indah dengan beberapa titik pemandangan yang indah. Cocok bagi kalian juga pendaki yang pemula.
Makan makanan dingin
Ada sejumlah "Makanan khas Musim Panas" di Jepang seperti mie dingin, atau buah semangka, dan yang terbaik salah satunya adalah es serut. Es serut ala Jepang atau disebut kakigori (かき氷) merupakan sajian penutup tradisional selama musim panas, dan juga cara sempurna untuk menenangkan diri dalam cuaca panas. Ada sejumlah kafe kakigori di Tokyo, menawarkan makanan penutup es serut yang indah, bahkan beberapa kafe tersebut menawarkan bukan es serut pada umumnya yang hanya serpihan es ditambah sirup manis, tetapi lebih terlihat mewah seperti sirup warna warni ditambah dengan topping buah segar.
秋 aki (Musim Gugur)
Source : crux.ldblog.jp
Saat musim gugur, cuaca akan mulai terasa sejuk dan dikuti oleh angin yang sering berhembus. Yang khas pada musim gugur yang terjadi dari September sampai November ini adalah kouyou (紅葉) atau saat dimana dedaunan mulai berubah warna menjadi kuning, merah dan cokelat.
Salah satu daun yang paling populer dinikmati saat kouyou berlangsung adalah daun momiji (もみじ) yang berbentuk seperti telapak tangan. Musim gugur juga sering diidentikan dengan shokuyoku no aki (食欲の秋) atau musim gugur yang membawa nafsu makan karena hasil panen yang melimpah.
Musim ini juga memiliki risiko topan terbesar ketika memasuki bulan September. Cuacanya pun tidak dapat diprediksi tetapi umumnya ringan. Bulan Oktober adalah waktu yang tepat untuk bepergian. Kelembaban udaranya lebih rendah daripada di musim panas tetapi masih hangat dan menyenangkan. Beberapa pakaian yang biasa dipakai ketika musim ini adalah pakaian berlapis, sweater atau jaket bagi yang berada di utara Jepang atau di daerah perbukitan.
冬 fuyu (Musim Dingin)
Source : kabegami10.com
Musim dingin tiba mulai Desember hingga Februari. Musim ini identik dengan salju. Kenyataannya, tidak semua daerah di Jepang akan merasakan turunnya salju. Daerah seperti Tokyo dan Nagoya biasanya tidak dapat menikmati tumpukan salju. Walaupun salju turun beberapa saat, namun biasanya tidak menumpuk seperti di Hokkaido yang terkenal sebagai kawasan wisata ski di Jepang bagian utara (berbatasan dengan Rusia).
Untuk mengatasi cuaca dingin yang menusuk, orang Jepang biasanya mempersiapkan berbagai peralatan penghangat ruangan seperti hiitaa (ヒ一タ一) yang diambil dari kata heater, dan kotatsu (こたつ) yaitu satu set meja yang memiliki mesin menghangat dan dilengkapi dengan selimut tebal.
Saat bepergian, kita juga bisa menggunakan kairo (カイロ), yaitu semacam bungkusan yang terbuat dari kain kertas dan berisi zat kimia yang akan menghasilkan panas setelah terkontaminasi udara.
Setelah kita membicarakan 4 musim di Jepang, berikut contoh percakapan tentang musim.
|||---- CONTOH PERCAKAPAN
木村 : 今年の冬はちょっとあたたかいですね。
Kimura : Kotoshi no fuyu wa chotto atatakai desune.
Musim dingin tahun ini agak hangat, ya.
Kimura : Kotoshi no fuyu wa chotto atatakai desune.
Musim dingin tahun ini agak hangat, ya.
フィクリ : へえ?寒いですよ。
Fikri : Hee? Samui desu yo.
Eh? Dingin lho.
Fikri : Hee? Samui desu yo.
Eh? Dingin lho.
木村 : フィクリさんは先週インドネシアで休みましたから、
Kimura : Fikri san wa senshuu Indoneshia de yasumimashita kara,
Fikri minggu lalu liburan di Indonesia sih,
Kimura : Fikri san wa senshuu Indoneshia de yasumimashita kara,
Fikri minggu lalu liburan di Indonesia sih,
木村 : 日本に帰ってから寒くなりました。
Kimura : Nihon ni kaette kara samuku narimashita.
setelah kembali ke Jepang jadi terasa dingin.
Kimura : Nihon ni kaette kara samuku narimashita.
setelah kembali ke Jepang jadi terasa dingin.
フィクリ : そうかもしれませんね。
Fikri : Sou kamoshiremasen ne.
Mungkin juga begitu.
Fikri : Sou kamoshiremasen ne.
Mungkin juga begitu.
CATATAN
Untuk dareah tropis seperti di Indonesia, musim dibagi menjadi dua, yaitu :
雨季 (uki): Musim hujan
乾季 (kanki) : Musim kemarau
|||---- CONTOH PERCAKAPAN
夏子 : インドネシアに冬はありますか。
Natsuko : Indoneshia ni fuyu wa arimasuka?
Apakah di Indonesia ada musim dingin?
Natsuko : Indoneshia ni fuyu wa arimasuka?
Apakah di Indonesia ada musim dingin?
アリア : いいえ、雨季と乾季しかありません。
Alia : Iie, uki to kanki shika arimasen.
Tidak, hanya ada musim hujan dan musim kemarau.
Alia : Iie, uki to kanki shika arimasen.
Tidak, hanya ada musim hujan dan musim kemarau.
SUMBER